Go Ahead Indonesia

Solusi Berbasis Alam (NBS) untuk Dekarbonisasi: Lebih dari Sekadar Menanam Pohon

solusi-berbasis-alam

Tertarik dengan strategi dekarbonisasi yang ramah lingkungan dan hemat biaya? Saat perusahaan berlomba mengejar target net-zero, Solusi Berbasis Alam (NBS) menawarkan pendekatan powerful untuk menyerap dan menyimpan karbon. Lebih dari sekadar penanaman pohon, NBS untuk dekarbonisasi perusahaan mencakup berbagai praktik yang memanfaatkan kekuatan alam untuk mitigasi iklim, sambil memberikan banyak manfaat lain bagi lingkungan dan masyarakat. Ini adalah kunci menuju penyerapan karbon alami yang efektif.

Apa Itu Solusi Berbasis Alam (NBS) dalam Konteks Iklim?

NBS merujuk pada tindakan melindungi, mengelola secara lestari, dan merestorasi ekosistem alam atau yang dimodifikasi, untuk mengatasi tantangan sosial secara efektif dan adaptif, sekaligus memberikan manfaat bagi kesejahteraan manusia dan keanekaragaman hayati. Dalam konteks iklim, NBS berfokus pada kemampuan ekosistem untuk menyerap dan menyimpan karbon secara alami.

Mari kita bedah cakupan NBS yang lebih luas untuk dekarbonisasi perusahaan:

  • Reforestasi dan Aforestasi: Ini adalah bentuk NBS yang paling dikenal, yaitu penanaman kembali hutan di lahan yang pernah berhutan atau penanaman hutan di lahan yang belum pernah berhutan. Pohon bertindak sebagai penyerap karbon raksasa melalui fotosintesis, mengunci karbon dalam biomassa mereka.
  • Restorasi Lahan Gambut: Lahan gambut adalah penyimpan karbon terbesar di daratan. Ketika dikeringkan atau terbakar, ia melepaskan CO2​ dalam jumlah masif. Restorasi lahan gambut (misalnya dengan pembasahan kembali) dapat mencegah emisi ini dan mengembalikan kapasitas penyerapan karbon alaminya. Indonesia, dengan cadangan lahan gambutnya yang luas, punya potensi besar di sini.
  • Konservasi dan Restorasi Ekosistem Pesisir: Mangrove, padang lamun, dan rawa asin adalah ekosistem karbon biru yang luar biasa. Mereka menyimpan karbon hingga 10 kali lebih banyak per hektar dibandingkan hutan terestrial. Melindungi dan merestorasi area ini sangat penting untuk mitigasi iklim.
  • Praktik Agrikultur Regeneratif: Pendekatan pertanian yang berfokus pada kesehatan tanah (misalnya tanpa olah tanah, cover crops, rotasi tanaman) dapat meningkatkan kandungan karbon organik di tanah, mengubah lahan pertanian menjadi penyimpan karbon.
  • Manajemen Hutan Lestari: Praktik pengelolaan hutan yang bertanggung jawab memastikan hutan tetap sehat, mampu menyerap karbon secara optimal, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Manfaat Ganda (Co-benefits) yang Tak Ternilai dari NBS untuk Bisnis

Salah satu keunggulan utama NBS untuk dekarbonisasi perusahaan adalah manfaat gandanya. Selain menyerap karbon, NBS juga memberikan manfaat ganda lingkungan yang signifikan:

  • Meningkatkan Keanekaragaman Hayati, melindungi habitat alami bagi berbagai spesies.
  • Meningkatkan Ketahanan Air: Hutan dan lahan gambut mengatur siklus air, mengurangi risiko banjir dan kekeringan.
  • Mencegah Erosi Tanah: Vegetasi menjaga stabilitas tanah.
  • Meningkatkan Ketahanan Komunitas: Memberikan sumber mata pencarian berkelanjutan dan melindungi masyarakat dari dampak iklim.
  • Meningkatkan Kualitas Udara dan Air: Ekosistem yang sehat berfungsi sebagai filter alami.

Mengintegrasikan NBS dalam Strategi Korporat

Perusahaan dapat memasukkan NBS dalam portofolio dekarbonisasi perusahaan mereka dengan beberapa cara:

  1. Investasi Langsung dalam Proyek NBS: Mengembangkan atau mendanai proyek reforestasi, restorasi lahan gambut, atau konservasi mangrove secara langsung.
  2. Pembelian Kredit Karbon NBS: Mendapatkan kredit karbon yang dihasilkan dari proyek NBS yang terverifikasi, sebagai bagian dari strategi carbon offsetting untuk mencapai target net-zero.
  3. Integrasi dalam Rantai Pasok: Mendorong praktik agrikultur regeneratif atau manajemen hutan lestari di antara pemasok mereka, terutama di sektor agrikultur dan kehutanan.
  4. Kemitraan Strategis: Berkolaborasi dengan LSM lingkungan, pemerintah, dan komunitas lokal yang punya keahlian dalam implementasi NBS.

Penting: Kredibilitas proyek NBS sangat penting. Perusahaan harus memastikan proyek tersebut tambahan (emisi yang dihindari/diserap tidak akan terjadi tanpa proyek), permanen, dan terverifikasi oleh pihak ketiga yang independen. Hindari risiko greenwashing.

Kesimpulan:

Solusi Berbasis Alam (NBS) adalah pilar penting dalam portofolio dekarbonisasi perusahaan. Bagi perusahaan di Indonesia, ini bukan hanya cara efektif mengurangi emisi melalui penyerapan karbon alami, tapi juga berkontribusi pada perlindungan keanekaragaman hayati dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang yang membawa keuntungan berlipat ganda untuk bisnis dan lingkungan. Jangan lewatkan manfaat ganda lingkungan dari pendekatan ini!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *